Wacana Kita - Warganet yang budiman, dijaman yang serba modern ini dan dipenuhi dengan teknologi mutakhir yang kekinian ini,  kita telah terbiasa menggunakan bahasa asing yang dibawa oleh kemajuan tersebut. Seperti halnya download berarti unduh, upload berarti unggah, cut berarti potong, paste berarti tempal dan lain sebagainya. Sehingga kita dibuat tidak sadar bahwa kita sedang melupakan bahasa kesatuan dan kesatuan Republik Indonesia tercinta kita ini.

Nah, Warganet yang budiman, maka dari itu mari kita lestarikan budaya berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan pedoman berbahasa kita yaitu KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat dan kebetulan produsen teknologi lebih cenderung menggunakan bahasa internasional, yakni bahasa inggris, didalam setiap program atau produk yang dipasarkan secara luas di seluruh penjuru dunia. Termasuk Indonesia sudah termasuk kedalam lingkaran perdagangan Indonesia.
kata serapan 
Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dalam hal ini sudah melakukan kajian terhadap kata-kata yang seakan-akan menghilangkan identitas bahasa Indonesia dimata dan lidah penggunanya sendiri.
Warganet yang budiman, mari kita biasa gunakan kata-kata dibawah ini untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari- hari:
1. Swafoto
Swafoto berarti foto sendiri,atau mengambil gambar dengan usaha sendiri tanpa harus meminta tolong bantuan dari orang lain. Kata ini muncul untuk menggantikan kata Selfie. Biasakan ya warganet.

2. Gawai
Gawai memiliki arti perkakas atau alat, yang digunakan untuk menggantikan kata Gadget. Komputer, telepon genggam, telepon pintar adalah termasuk dalam kata alat atau perkakas yang biasa kita menyebutnya gadget atau biasa di eja gejed. Saat ini media-media mulai menggunakan kata ini dalam setiap kali diterbitkan atau di di unggah.

3. Warganet
Warganet ini muncul untuk menggantikan kata Netizen  yang pada awalnya diguanakan untuk menyebut Citizen di Internet yang kemudian digabungkan menjadi satu.

4. Daring dan Luring
Kata Daring hadir untuk menggeser posisi dari kata Online. Daring adalah akronim dari Dalam Jaringan. Sedangkan Luring untuk menggantikan Offline, dari akronim Luar Jaringan.

5. Tetikus
Nah, ini yang paling menghebohkan warganet. Ada yang sudah bisa menebak apa itu tetikus? Tetikus digunakan untuk menggantikan kata Mouse, yang biasa kita gunakan untuk mengarahkan kursor ke objekyang kita inginkan.

6. Saltik
Saltik atau juga Salah Ketik ini digunakan untuk menggantikan posisi dari Typo. Lebih mudah bukan?

7. Pranala
Dalam bahasa IT ada pasti kalian tidak asing dengan yang namanay Link / Hyperlink, Pranala masuk untuk menggantikan kata tersebut.

8. Pramusiwi
Mungkin kita masih terbiasa menggunakan kata babysitter dalam keseharian kita, tapi sekarang kita sudah mempunyai padanan kata untuk babysitter, yaitu Pramusiwi.

9. Komedi Tunggal
Dodit, Zawin, Arafah. Ketika kalian mendengar nama itu apa yang pertama kali terbesit dalam pikiran kalian? Apa? Yup, mereka adalah artis jebolan ajang penacarian bakat Stand Up Comedy. Nah, warganet sekarang kita sudah punya padanan katanya, yaitu Komedi Tunggal, agak aneh memang ya.

10. Pratayang
Nah, bagi warganet yang suka film box office pasti akan mencari tahu bocoran film yang akan ditayang di bioskob. Pratayang hadir untuk menggantikan kata preview.

11. Mangkus dan Sangkil
“hadir nya teknologi panggilan video sangat efektif dan efisien bagi mereka yang tidak bisa bertemu karena jarak yang memisahkan.” Nah, mangkus adalah kata ganti untuk efektif. Sangkil pula menggantikan kata efisien di dalam KBBI.

12. Narahubung
Biasa menggunakan atau mengatakan “Siapa nih CP nya?” Yup, narahubung digunakan untuk menggantikan kata Contact Person.

13. Pelantang
Ini adalah kata yang digunakan untuk mengganti kata microphone.

Sebenarnya masih banyak lagi kata serapan yang belum kita ketahui secara umum dan digunakan untuk berkomunikasi dalam kseharian dan dalam setiap kegiatan masyarakat Indonesia. Tetapi beberapa dari ahli, media, penulis sudah menerapkan bahasa serapan ini.
Nah, warganet yang budiman, kita sebagai warga Negara yang baik dan taat hukum. Demi melestarikan bahasa kemerdekaan kita maka alangkah lebih baiknya mari kita biasakan untuk menggunakan kata-kata serapan diatas untuk berkomunikasi dengan teman, pacar, orang tua dan yang lainnya. Kalau bukan kita yang mengawali siapa lagi nih warganet. Jangan tunda-tunda niat baik ini. Ayo biasakan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar ya warganet.

Post a Comment

 
Top